Minggu, 16 Juli 2017

Aliran rasa game level 5

Ketika mendapat tantangan membuat pohon literasi yang terfikirkan adalah bentuk pohonnya seperti apa ya? melihat postingan ibu-ibu kece yang lain banyak sekali yang kreatif membuat pohon dari berbagai media, tapi setelah direnungkan lagi, yang terpenting adalah praktek baca bukunya bukan bagus atau tidak pohonnya. Alhamdulillah kalau untuk dastan mom sudah membiasakan membacakan buku setiap hari. Yang punya PR besar malah mom, yang jarang baca buku tapi lebih sering baca-baca artikel di internet. Dalam tantangan kali ini kami belum bisa menemukan waktu yang cocok untuk membuat waktu membaca bersama-sama bertiga dengan ayah, karena ayah sedang sibuk dan hampir setiap hari pulang malam. Tapi kalau jadwal membaca ayah sih pasti setiap hari punya jadwal membaca karena ayah seorang dosen, kalaupun tidak baca buku tapi ayah selalu baca skripsi mahasiswa katanya.  πŸ˜ 
Pohon literasi membuat kami jadi lebih semangat membaca, terimakasih IIP. 😊

Sabtu, 13 Mei 2017

Aliran Rasa Game Level 4

Sebelum mendapat materi game level 4 ini, ngga pernah sama sekali terfikirkan untuk mengamati gaya belajar anak dan mengidentifikasinya memiliki gaya belajar apa. Setelah mendapat tantangan di game level 4 ini ternyata tantangan ini sangat menarik bagi saya, memperhatikan tingkah polah dastan dan setelah mengamatinya saya dan suami jadi mengerti tipe pembelajar apakah dastan. Dan insyaAllah kami bisa memfasilitasi aktivitas-aktivitas dastan sesuai dengan gaya belajarnya.

#aliranrasa
#gamelevel4
#kelasbunsayIIP

Minggu, 30 April 2017

Sound book

Hari ini dastan punya beberapa buku baru hasil hunting mom dari jasa titip acara BBW, seperti  biasa dastan selalu excited kalau punya buku baru dan suka langsung minta dibacain sama ayah atau mom. Hari ini giliran ayah yang membacakan buku. Ayah menyiapkan 3 jenis buku yang berbeda. Buku pertama hanya buku cerita bergambar biasa, buku kedua, sound book buku dengan pilihan tombol suara, dan yang ketiga buku jenis lift the flap, buku dengan gambar yg bisa dibuka tutup. Dari ketiga buku tersebut dastan memilih buku dengan suara utk dibacakan terlebih dahulu, baru kemudian buku bergambar dan terakhir buku dengan gambar yg bisa dibuka tutup. Setelah dibacakan ketiganya dastan ditanya buku mana yang dastan suka? Dastan menunjuk soundbook sambil bilang yang ini, ada suaranya. Lalu dastan asik sendiri menekan-nekan tombol di buku. Mom menyimpulkan hari ini dastan belajar dengan gaya kinestetik, karena setelah dibantu dibacakan cerita dastan terus asik sendiri menekan tombol-tombol soundbook. 

#Tantangan10hari
#Hari10
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KelasBunsayIIP

Sabtu, 29 April 2017

Mom Dastan Mau bantu

Sudah lama dastan ngga liat mom jemur baju, biasanya mo jemur cucian pagi-pagi sebelum dastan bangun atau siang hari pas dastan tidur siang. Hari ini mom jemur baju di malam hari dan kebetulan dastan masih belum tidur. Melihat mom membawa cucian dastan langsung semangat lari menghampiri, mom lagi jemur baju? iya. Dastan boleh bantu? boleh. Lalu dastan mulai mengambil baju dari ember cucian, awalnya dastan langsung melempar begitu saja keatas jemuran, terus mom kasih contoh dulu deh cara menjemur pakaiannya, yaa walaupun hasilnya sangat tidak rapih asal nempel di jemuran, mom udah seneng dastan mau bantu dan mau mencoba belajar praktek menjemur pakaian. Mom menyimpulkan dastan hari ini belajar dengan gaya kinestetik, karena dastan tidak merespon petunjuk mom ketika menjemur dan langsung asik sendiri mengeluarkan pakaian dari ember.






#Tantangan10hari
#Tantanganhari9
#GayaBelajarAnak
#Level4
#KuliahBunsayIIP

Jumat, 28 April 2017

Belajar Berbagi Mainan

Sudah lama dastan tidak main di play ground, hari ini dastan ikut menemani mom kopdar IIP Bandung. Acaranya diadakan di Ballroom Trans Studio Hotel, kebetulan disana ada play ground yang disediakan panitia pameran. Awalnya mom ngga tahu kalau disana ada playground, dari rumah mom hanya sounding kalau mom mau belajar ya nanti di TSM, dastan temenin mom yaa dan dastanpun mengangguk. Begitu sampai disana ternyata ada playgroung buatan dan dastanpun meminta ditemani main di playground, mom membuat kedepakatan kalau mom sudah selesai belajar nanti mom temani dastan di playground yaa, alhamdulillah dastan setuju. Setelah selesai mendengarkan materi, mom menemani dastan bermain, playgroundnya lumayan luas tapi karena banyak anak yang ikut bermain jadi terasa sempit dan banyak anak yang saling berebut mainan. Mom berusaha meminta dastan untuk belajar antri dan tidak merebut mainan yang sedang dipakai anak yang lain, dan ketika mereka berebut mainan yang bisa dimainkan bersama-sama mom meminta dastan untuk belajar berbagi dan bermain bersama-sama. Alhamdulillah dastan mengerti, dia tidak menjadi anak yang egois yang berebut mainan sampai menangis, ketika diberitahun harus antri dastan mau menunggu giliran, krtika diberitahu main sama-sama dastan tidak memaksakan diri untuk bermain sendiri. Alhamdulillah hari ini dastan sukses belajar berbagi mainan dengan teman-teman lain yang belum dastan kenal. Mom menyimpulkan dastan belajar dengan gaya kinestetik hari ini, karena dastan belajar praktek langsung bagaimana caranya mengantri dan berbagi.

 


#Tantangan10hari
#TantanganHari8
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KelasBunsayIIP

Kamis, 27 April 2017

Berkunjung ke kantor imigrasi

Hari ini jadwalnya dastan difoto untuk pembuatan paspor di kantor imigrasi. Ini pertama kalinya dastan berkunjung ke kantor imigrasi. Meskipun dastan belum paham apa itu paspor, dan apa itu imigrasi tapi mom menganggap ini sebagai ajang belajar "tour the talent" mengenal profesi pekerjaan. Ketika memasuki kantor imigrasi dastan terlihat bingung dan juga bengong melihat ada banyak orang di dalam. Seperti biasa, dastan si anak yang tingkat curiousitynya tinggi langsung bertanya, mom itu apa ya? melihat banner-banner si dalam ruangan. Mom itu tante siapa ya? melihat  pegawai kantor imigrasi yang mungkin baru sekarang dastan melihat seragamnya. Dan mom menjawab jyga menjelaskan satu-satu pertanyaan yang dastan tanyakan. Ketika dastan mendengar suara rekaman nomor panggilan di bagian teller/pembayaran, mom menjelaskan kalau itu tante teller namanya. Kalau kita mau bayar disini, kita nanti ke tante teller. Terus dastan bertanya lagi, mom itu om-om lagi ngapain? sambil menunjuk pegawai kantor imigrasi bagian foto & sidik jari. Mom jawab itu om fotografer, nanti kalau dastan dipanggil masuk kesana terus dioto sama omnya. Dan yang terakhir dastan melihat bapak satpam yang dia suda hafal bajunya. Mom itu namanya bapak satpam, katanya. Jadi mom menyimpulkan kalau hari ini dastan belajar secara visual, mengenal langsung profesi baru yang sebelumnya dia belum pernah dilihat.





#Tantangan10hari
#Tantanganhari7
#GayaBelajarAnak
#Level4
#KuliahBunsayIIP

Rabu, 26 April 2017

Mom, tolong bacain buku!


Hari ini seharian Dastan ikut menemani mom pulang-pergi dari Bandung ke Subang, waktunya habis dijalan. πŸ˜… Kami baru bisa santai istirahat di rumah habis magrib. Dastan meminta mom membacakan buku cerita pilihan dastan. Judulnya what sound is that? isinya tentang jenis-jenis alat transportasi dan suaranya. Setelah mom bacakan bukunya, dastan kemudian mengambil sendiri bukunya, terus dastan membuka bukunya dan "membaca" sendiri. Dastan menunjuk-nunjuk gambar dan menyebutkan gambar yang dia lihat, mom sesekali menambahkan pertanyaan tentang warna, warna apa ya pesawatnya? ada berapa ya keretanya? Dastan berhasil menjawab pertanyaan dari buku yang dia lihat. Mom menyimpulkan kalau hari ini dastan belajar dengan gaya visual. 








#Tantangan10hari
#Tantanganhari6
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KelasBunsayIIP

Selasa, 25 April 2017

Mengenal nama-nama hari

Sudah beberapa hari ini dastan suka tiba-tiba bilang mom hari ini hari rabu, mom hari ini hari senin. Sebelumnya baik mom maupun ayah belum pernah mengajarkan dastan tentang nama-nama hari. Mungkin dastan sering mendengar percakapan mom sama ayah kalau sedang nanya sekarang hari apa ya? Mom jadi punya ide deh ngenalin dastan tentang nama-nama hari. Mom cari di youtube video nama-nama hari, kenapa youtube? karena mom penasaran pengen lihat reaksi dastan ketika dikasih media visual. Videonya berupa nyanyian yang menyebutkan nama-nama hari yang sering kita dengar.  Setelah di perlihatkan videonya ternyata dastan ngga betah lama-lama, malah meminta di ganti gambar lain, mau nonton truk ajah. πŸ˜… Setelah menonton video yang hanya sebentar itu, dastan jadi sering ngoceh-ngoceh sendiri menyebut beberapa nama hari, walaupun belum berurutan seperti di video. Dan tidak hanya sekali daatan menyebut hari senin, rabu atau minggu. Mom menyimpulkan kalau hari ini dastan belajar dengan gaya auditori, karena ketika dastan diberi media visual dia tidak belajar dengan cara memperhatikan, tapi belajar melalui suara.



#Tantangan10hari
#Tantanganhari5
#GayaBelajarAnak
#Level4
#KuliahBunsayIIP

Senin, 24 April 2017

Membantu mommy belanja

Hari ini ayah masih libur, mom meminta ayah dan dastan menemani mom belanja beberapa kebutuhan rumah yang sudah habis. Ini bukan pertama kalinya dastan menemani mom belanja di super market, biasanya dastan menemani sambil duduk di trolley atau lari-lari sibuk sendiri. Hari ini mom punya ide untuk melatih dastan belajar belanja. Instruksinya adalah mom meminta dastan mengambil barang yang mau di beli. Pertama, mom meminta dastan untuk mengambil kecap, tapi mom tidak menunjuk kecap yang mana yang harus dastan ambil, cluenya adalah warna dari bungkus kecap, mom meminta dastan memanggil kecap yang berwarna biru. Dan dastan berhasil mengambil kecap yang berbungkus hijau. Selanjutnya diminta mengambil sereal, cluenya yaitu box yang berwarna coklat dan ambil box yang kecil, karena ada 2 jenis box sereal besar dan box sereal kecil. Jadi hari ini dastan belajar belanja dengan mendengarkan instruksi sederhana dari mommy tanpa ditunjukkan barang mana yang harus diambil. Mom menyimpulkan hari ini dastan belajar dengan gaya auditori.




#Tantangan10hari
#Tantanganhari4
#level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP



Minggu, 23 April 2017

Bermain bersama aa dan teteh

Hari ini dastan bermain dengan teman2nya diluar rumah. Teman-temannya ada satu anak yang seumuran, yang lainnya lebih tua dari Dastan. Saat bermain, dastan belajar untuk berinteraksi dengan teman-temannya. Beberapa permainan yang dimainkan adalah bermain perosotan bersama dimana dastan walaupun baru berumur 2 tahun 4 bulan, tetapi dastan dapat mengajak anak-anak yang lebih tua (4tahunan) bermain bersama dengan memberi contoh bermain perosotan di tembok yang menurun, dan kemudian ditiru/diikuti sama ana-anak yang lain. Sambil perosotan Dastan bernyanyi2 yang sekali lagi diikuti juga sama anak2 yang lain. Selanjutnya dastan untuk pertama kalinya diajak bermain kejar2an dimana dastan disini belajar memahami aturannya bahwa  dia harus menghindar ketika dikejar. Terakhir dastan diajarkan ayah bermain sepeda dimana dastan mulai belajar bagaimana caranya untuk mengayuh sepeda walaupun lebih berhasil mengayuh mundur. Mom menyimpulkan kalau Dastan belajar dengan gaya kinestetik hari ini. 



*Dastan anak ke-2 dari depan, yang paling kecil πŸ˜„

#Tantangan10hari
#TantanganHari3
#GayaBelajarAnak
#level4
#KuliahBunsayIIP

Sabtu, 22 April 2017

Bernyanyi Bersama Ayah

Hari ini ayah dan mom kompakan meriang ngga enak badan, tapi alhamdulillah kalau Dastan sih sehat ceria dan penuh energi. Mom dan ayah pengennya bisa tidur istirahat, tapi ngga bisa harus gantian atau salahsatu mengalah karena Dastan baru bisa diajak tidur kalau pas udah capek atau ngantuk. Seharian kami stay di rumah, biasanya kalau ayah libur kami suka pergi keluar rumah ngajak main Dastan. Karena ayah dan mom lemes jadi aktivitasnya dirumah aja dan ayah ngajak Dastan bernyanyi-nyanyi di kamar. Ayah mengajarkan lagu disini senang disana senang sambil tiduran di tempat tidur. Ini pertama kalinya ayah mengajarkan lagu ini, biasanya Dastan minta dinyanyiin sama mom, tapi Dastan belum hafal liriknya. Yang mengagetkan adalah tadi Dastan langsung pede nyanyi sendiri walaupun liriknya belum bener. Dastan bernyanyi dengan penuh semangat sambil joget-joget, tepuk tangan, menggunakan tangannya seolah sedang memakai mic dan juga bercermin sambil berdiri di atas tempat tidur, dia terlihat sangat menikmati nyanyiannya. Matanyapun berbinar-binar asik sendiri menyanyikan lirik lagu disini senang disana senang, dimana-mana senang-senang πŸ˜€. Ketika diajarkan lirik lagu sama ayah, Dastan tidak terlihat fokus memperhatikan wajah ayah, tapi dia berdiri sambil jingkrak-jingkrak di tempat tidur. Mom simpulkan dastan belajar nyanyi dengan gaya kinestetik karena dia belajar bernyanyi dengan cara praktek.



#Tantangan10hari
#TantanganHari2
#level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Jumat, 21 April 2017

Menjenguk tetangga ke Rumah Sakit



Hari ini Dastan ikut menemani mom dan tante-tante tetangga ke rumah sakit. Kami menjenguk anak tetangga seusia Dastan yang sedang sakit typus. Alhamdulillah sesampai di RS Dastan diperbolehkan masuk menjenguk ke ruangan, biasanya kalau nemenin mom jenguk yang lagi sakit Dastan nunggu di ruang tunggu. Karena sakitnya neng Kia bukan yang menular jadi Dastan boleh ikut masuk. 

Di dalam kamar Dastan terlihat excited melihat alat-alat yang nempel di tubuh neng Kia. Awalnya bertanya mom nengnya kenapa ya? mom jawab neng Kianya lagi sakit, Dastan do'ain semoga cepet sembuh yaa.. Selanjutnya Dastan nanya-nanya mom ini apa ya? mom itu apa ya? reaksinya ketika melihat infusan di tangan eneng, selang infus, alat nebu dan tempat tidur yang bisa di ubah posisinya. 

Ketika kami masih di dalam, kebetulan ada perawat masuk dan mau  menyuntikkan obat ke neng Kia. Dastan langsung bertanya, mom itu tante siapa ya? mom jawab itu tante suster. Tante suster mau ngapain? mau nyuntik neng Kia kata mom. Terus Dastan bengong serius banget ngeliatin suster nyuntik. Terus ditanya sama susternya mau disuntik nggak? jawabnya nggak. πŸ˜„




Sesampainya di rumah, mom review aktivitas di RS tadi. Daan Dastan dengan senyuman penuh ekspresi Dastan menceritakan kembali apa yang dilakukan hari ini, apa yang dia lihat dan dia hafal alat-alat apa saja yang mom sebutkan di RS tadi, ingat juga sama tante suster yang suntik neng Kia dan bilang neng Kia ngga sakit di suntik, ngga nangis. (iya ga sakit soalnya kan obatnya di suntikin ke infusan). πŸ˜…

Setelah di perhatikan, Dastan terlihat memiliki gaya belajar auditory. Banyak bertanya, dan fokus mendengarkan dengan serius, memperhatikan ketika neng disuntik sambil mendengarkan tante suster menjelaskan itu namanya suntikan.
   



#TantanganHari1
#Level4
#GayaBelajarAnak
#KuliahBunsayIIP

Jumat, 14 April 2017

Aliran Rasa Family Project

Kesan pertama setelah menyelesaikan game level 3 family project adalah ketagihaan. Ya nagih, seru, excited dan buat bahagia. Kenapa? karena melihat antusiasme dastan yang sangat semangat ingin menyelesaikan project membuat lelahnya ayah yang kerap pulang malam terlihat hilang, malam yang biasanya begitu sampai rumah ayah istirahat menjadi semangat menyelesaikan project bersama, walaupun hanya menemani, menyemangati dan sedikit membantu. Family project membuat keluarga kami menjadi lebih kompak. Alhamdulillah πŸ˜‡

Sabtu, 01 April 2017

Buat sendiri mainanmu

Yeay alhamdulillah sampai juga ke hari ke-10 tantangan level 3 kali ini. Dan alhamdulillah juga hari ini ngga ada halangan untuk mengeksekusi project ke-3 team kami. Dastan semangaat sekali mau but playdoh. Pertama kami menyiapkan baha-bahan yang sudah dibeli, dan juga alat-alat yang tersedia di dapur. Tantangan di project ini, dastan sangat excited jadi tergesa-gesa sekali, diminta nuangin tepung langsung aja cepet satu gelas jadi lumayan bertebaran debu, awalnya dastan ngga mau mengikuti instruksi mom saking semangatnya, tapi mom dan ayah minta dastan mendengarkan dulu dan mengikuti perintah mom.

Setelah selesai membuat adonannya kemudian kami memilih masing-masing satu pewarna untuk dicampurkan ke adonan. Dastan memilih kunkng, mom pink dan ayah biru. Mom dan ayah meminta dastan menyebutkan nama masing-masing warna. Setelah selesai diberi pewarna kami masing-masing mencetak playdoh sesuai cetakan yang dipilih, mom dan dastan memilih cetakan hewan, kalau ayah berkreasi sendiri membuat mangkok smiley katanya. Setelah selesai membuat beberapa bentuk, mom ngasihtau dastan kalau mom mau buat magic. Magicnya adalah playdoh warna kuning di campur playdoh warna biru berubah warna jadi playdoh warna hijau. Hehehehe buat anak kecil sih itu majic. πŸ˜„ Ga kerasa ternyata kami membuat dan bermain playdoh bersama sampai menghabiskan waktu satu jam. Alhamdulillah dastan senang, mom dan ayah juga ikut senang karena ini pertama kalinya kami membuat mainan sendiri bersama-sama. 


#TantanganHari10
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Jumat, 31 Maret 2017

Batal eksekusi project ke-3

Rencananya malam ini kami mau mulai eksekusi project pembuatan playdoh, tapiii ayah mendadak harus lembur dan bilang belum tahu pulangnya jam berapa. 😒 Dastan sedih, nanya-nanya terus ayahnya masih dimana? mom ayo kita buat playdoh, karena dari kemarin-kemarin sudah di sounding kalau kita akan buat playdoh bareng-bareng sama ayah. Dan akhirnya setelah capek main sendiri Dastan tertidur sebelum ayahnya sampai kerumah. Mumpung besok hari sabtu ayah libur jadi insyaAllah besok pagi kita buat playdohnya. 😊

#TantanganHari9
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Persiapan project ke-3

Melihat antusiasme Dastan di project pertama membuat agar-agar, ayah dan mom sepakat untuk melanjutkan planning project selanjutnya untuk membuat playdoh. Karena sepertinya Dastan enjoy, menikmati step by step proses membuat agar-agar. Project membuat playdoh kami pilih karena prosesnya tidak rumit untuk anak sesusia dastan dan juga bertujuan untuk mengganti mainan pasir ajaib Dastan yang dulu pernah punya tapi jatuh ke selokan. Dan sampai saat ini kalau melihat cetakan pasir ajaib Dastan masih suka nagih minta main. 

Karena ayah minta ijin pulang malam jadi ayah tidak bisa menemani kami belanja bahan-bahan untuk membuat playdoh, sebetulnya bahan-bahannya gampang didapat tapi di dekat rumah ngga ada yang jual pewarna makanan, jadi mom dan Dastan harus pergi ke luar belanja ke toko yang lebih besar. Dan ayahpun pulang kerumah lebih larut, jadi hari ini projectnya belum bisa di eksekusi.

Belanja kali ini sambil mengenalkan dastan nama-nama bahan yang dipakai dalam pembuatan playdoh, dan juga mengenalkan warna-warna yang lain selain dari warna yang dibuat untuk agar-agar kemarin. 

#TantanganHari8
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Kamis, 30 Maret 2017

Apresiasi project pertama dan kedua

Setelah mengambil cuti di hari senin, ayah sekarang jadwal pulangnya jadi larut malam terus karena banyak pekerjaan yang tertunda. Malam ini kami ngobrol-ngobrol santai melakukan family forum,
Membahas 2 project yang sudah di kerjakan kemarin. Pertama kami review dulu project pertama yang membuat puding, kenapa perlu di review lagi? karena family forum yang pertama setelah membuat agar-agar kemarin sempet di "cut" di tengah jalan sewaktu mendapat kabar kakek meninggal.

Apa yang kami pelajari dari project pertama kemarin?
1. Kerjasama
2. Koordinasi
3. Belajar bermusyawarah
4. Belajar sabar
5. Belajar memberi kepercayaan pada anak, ternyata dastan bisa mengaduk agar-agar di atas kompor yang nyala. Tidak perlu khawatir berlebihan takut anak megang kompor atau panci panas, karena ternyata setelah di kasih arahan dan diminta berhati-hati alhamdulillah aman-aman saja dastan memasak pakai alat masak sungguhan.

Apa yang kami pelajari dari project kedua?
1. Kerjasama
2. Tidak memaksakan kehendak orang tua. Sebelum berumur 2 tahun dastan belum berani berenang di kolam renang, baru nyentuh air kolam sedikit aja langsung nangis minta keluar, awalnya mom suka gemes kenap ya dastan takut air, dan Alhamdulillah sekarang dastan sudah mulai menikmati proses belajar berenang.
3. Belajar sabar

Selesai melakukan master mind, kami memberi hadiah dastan boleh memakan es krim karena telah sukses menyeselaikan 2 project keluarga kami.


#TantanganHari7
#Level3
#MyfamilymyTeam
#Ibu profesional
#IIP

Rabu, 29 Maret 2017

Mari Bersahabat dengan Air

Hari ini hari ke-6 dari tantangan 10 hari family project. Di hari pertama keluarga kami sudah membuat  jadwal dan rencana menjalankan project-project kami, namun karena situasi dan kondisi yang tidak memugkinkan untuk menjalankan project sesuai planning, di tengah jalan kami ralat project-project kami dan mengganti dengan project yang flexible dengan situasi dan kondisi.

Seharusnya hari ini kami menjalankan project ke-2 kami yaitu membuat playdoh, tapi karena kami menginap di rumah kakak dan project pembuatan playdoh tidak mungkin bisa dijalankan jadi kami membuat planning project yang lain, yaitu "Mari Bersahabat dengan Air". 

Project ke-2 the putrantos team
Nama project: "Mari Bersahabat dengan Air"
PIC: Dastan "calon atlet renang"
Tujuan: Membiasakan dastan olahraga berenang, karena sebelumnya dastan takut kalau berenang di kolam renang.

Setelah membuat family forum, dan masing-masing setuju untuk berenang, kami membawa perlengkapan untuk berenang dari rumah ke apartemen kakak. Kebetulan disana ada kolam remang jadi kami meminta ijin untuk ikut berenang disana. Dan kakakpun mengijinkan, sampai disana kami sekeluarga mulai berenang, ayah dan mom bergantian melatih dastan berenang (belajar menggerakkan kaki dan tangan di dalam air). Air di kolam sangat dingin, awalnya kami psimis kalau dastan mau masuk ke kolam, ternyataa dastan malah seneng letawa-ketawa main di air dan bahkan malah ngga mau keluar dari kolam ketika ayah dan mom sudah merasa kedinginan. Alhamdulillah ternyata dastan sudah mulai menikmati bermain air di kolam, ngga takut dan nangis lagi.






#TantangahHari6
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIp

Senin, 27 Maret 2017

Apresiasi project 1

Hari ini kami sekeluarga lebih banyak menghabiskan waktu di RS, menjenguk kakek yang dikabarkan meninggal tadi pagi. Sampai ke RS alhamdulillah ternyata masih ada detak jantung yang muncul lagi ketika akan dilepas semua alat di ICU, siangnya kami pamit pulang dulu. 

Sampai di rumah dastan tidur siang lumayan lama, setelah bangun dan seger semangat main lagi ayah dan mom brainstorming lagi tentang apa yang dimasak dastan kemarin, ternyata dia masih ingat dastan bilang masak agar-agar. Ditanya masaknya giman? dastan jawabnya di ucek-ucek. 😁
Mom review lagi langkah-langkah membuat agar-agar, dan dastan masih hafal. Ketika ditanya dastan seneng bisa masak agar-agar sendiri? jawabnya seneng, nanti buat lagih rasa coklat katanya. Alhamduluillah mom & ayah seneng kalau dastan menyukai & menikmati proses eksekusi project pertama kami kemarin.

Selesai ngobrol-ngobrol, kami kembali dapat kabar duka kalau kakek kami sekarang benar-benar meninggal. 😭 innalillahi wa'innailaihi raaji'uun. Dan walaupun belum selesai family forum apresiasi project pertama kami segera kami sudahi.

#TantanganHari5
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Minggu, 26 Maret 2017

Makan puding bersama

Sepulang dari Sukabumi tadi jam 8malam, dastan semangat buka kulkas melihat puding dan membawa ke tengah rumah, awalnya mom berencana besok lagi aja makan pudingnya karena masih capek setelah perjalanan jauh, tapi Dastan udah ngga sabar ngga mau menunggu besok.

Mom menyiapkan 2 buah nampan garpu dan mangkok. Mom menyimpan puding yang telah dikeluarkan dari cetakan di atas nampan. Pertama, mom & ayah memberitahu dastan warna hijau dan coklat. Setelah di tes 3x ditanya mana yang hijau mana yang coklat baarulah dastan diberitahu nama-nama bentuk. Terus dastan diminta memindahkan 2 bentuk puding yang sama dan berwarna hijau ke nampan yang lain. Baru selesai memindahkan satu warna dastan sudah ngga kuat dan langsung memakan pudingnya, jadi belum selesai semua tugasnya tapi dastan sudah terlanjur lapar. Jadilah kami memakan puding bersama-sama. πŸ˜ƒ

#TantanganHari4
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP


Sabtu, 25 Maret 2017

Melanjutkan (kegagalan) project yang tertunda

Tadi malam Dastan baru bisa tidur jam 11 malam setelah sebelumnya keukeuh pengen masak puding, meskipun sudah diberi pengertian kalau gasnya habis dan ngga bisa lanjut masak dastan tetep nangis merengek minta masak puding. Pagi harinya seperti yang sudah mom duga, bangun tidur dastan langsung nanya pudingnya udah matang atau belum. πŸ˜…

Setelah membeli gas baru, dan kami sekeluarga sudah mandi dan sarapan kami melanjutkan eksekusi project membuat puding keluarga kami, sedihnya bahan-bahan yang sudah di campur tadi malam ngga bisa dilanjutkan dimasak ulang jdi kami membuat adonan yang baru, alhamdulillah masih ada stok bahan-bahannya. Dastan yang paling semangat ketika memulai diminta menuang bahan-bahan yang di perlukan. Ayah bertugas memberi instruksi bahan apa saja yang perlu di tuang ke dalam panci dan juga mengawasi dastan ketika mengambil air dari dispenser.

Setelah semua bahan tercampur waktunya adonan dipanaskan di atas kompor, kali ini giliran mom yang menemani dan mengawasi dastan agar tidak menyentuh bagian panci yang panas. Setelah memberi contoh cara mengaduk adonan dilanjutkan dengan memasukkan pewarna makanan ke dalam adonan. Dastan belajar mengenal warna hijau dan coklat. Setelah mendidih dastan diminta mematikan api kompor, dan untuk bagian menuang adonan ke dalam cetakan dikerjakan sama mom, karena kami masih khawatir dastan terkena tumpahan adonan panas.

Alhamdulillah akhirnya project pembuatan puding yang gagal/tertunda kemarin bisa dilanjutkan dengan baik tanpa kendala hari ini. Tapi karena acara kami hari ini berangkat ke Sukabumi jadi pudingnya disimpan di kulkas lebih lama dan belum bisa kami nikmati hari ini.




#tantanganHari3
#level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Jumat, 24 Maret 2017

Persiapan project 1

Nama Project: Puding keluarga
PIC: Master chef puding (dastan)
Gagasan: Akhir-akhir ini Dastan sedang sangat tertatik dengan main masak-masakan dan bantu-bantu mom di dapur, Dastan juga suka sekali makan puding, namun sebelumnya kami belum pernah buat puding bersama, mengingat proses membuat puding itu tidak terlalu rumit tahapannya dan sepertinya juga cukup mudah untuk Dastan coba belajar bikin sendiri maka kami memutuskan untuk membuat puding di project pertama ini. 

Hari ini planningnya belanja alat dan bahan buat project pertama The Putranto's Team.. awalnya kami berencana belanja bersama pagi hari sebelum ayah berangkat bekerja, tapi ayah mendapat pekerjaan mendadak dan tidak memungkinkan untuk bisa ikut menemani belanja maka kami putuskan untuk pergi belanja tanpa ditemani ayah. 

Sore tadi mom janjian sama abah & nenek dastan mau pergi sama-sama ke Rumah Sakit untuk nengok kakek buyut yang sedang koma di RS pasca operasi tumor otak 😭.  Kami janjian minta tolong di jemput di depan BIP karena sebelumnya mom ada perlu beli sesuatu disana. Melihat ada supermarket di sana dan abah sama nenek masih jauh berangkat dari subang jadilah mom ajak dastan belanja bahan-bahan untuk buat puding, sekalian mencari cetakan puding variatif karna di rumah hanya punya satu jenis cetakan. Mom meminta dastan memilih sendiri rasa pudingnya dan meminta dastan mengambil sendiri pudingnya, dastan juga semanga banget bantuin mom dorong trolley. Selesai belanja mom minta dastan belajar buat bayar di kasir dan mengambil uang kembalian sendiri. 




Cukup lama kami menunggu kakek di RS dan berkumpul dengan keluarga besar,  akhirnya kami  pulang dan sampai di rumah jam setengah sembilan malam. Sampai rumah dastan semangat buka tas belanjaan dan minta buat puding saat itu juga, mom bilang sama dastan tunggu ayah pulang dulu ya kalau ayah setuju nanti kita buat puding sama-sama. Dan akhirnya ayah baru sampai rumah jam 9 malam. Dastan langsung semangat ngajak ayah buat puding, melihat semangat dastan yang luar biasa akhirnya ayah setuju untuk buat puding malam ini juga. 

Setelah menyiapkan semua bahan dan menuang bahan-bahan ke dalam panci kami mulai menyalakan api kompor dan meminta dastan mengaduk adonan pudingnya. Belum juga satu menit tiba-tiba api kompornya mati dan setelah di cek ternyata gasnya habis .🀦🏻‍♀️ Dastan dikasih pengertian kalau masak pudingnya ngga bisa selesai malam ini harus dilanjut besok karena kalau sudah malam penjual gasnya tutup, harus cari dulu besok pagi. Daan dastan akhirnya sedih nangis ngga mau udahan, ngga mau beranjak dari kompor dan bilang "kita keluar dulu ayok beli dulu" gasnya.  πŸ˜‚


Akhirnyaaa setelah dastan sedih, nangis marah-marah, bete dastan mau tidur juga dan bilang besok bangun tidur  pudingnya matang ya mom. πŸ˜„ Kasiaaan anak mom yang sedang semangat buat puding harus di pending karena kehabisan gas dan ngga punya tabung cadangan πŸ˜”. Besok pagi kita ulangi lagi ya dastan buaf pudingnya. 😘

#tantanganHari2
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP

Kamis, 23 Maret 2017

Family project part 1

Project keluarga The Putranto's team....

Yeay hari ini mulai masuk ke tantangan level 3 di kelas bunda sayang, tantangannya semakin menantang semakin seru dan semakin membutuhkan kekomapakkan keluarga. Mommy sukaaa πŸ‘πŸ‘πŸ‘ Di tantangan kali ini kami diminta membuat project keluarga, hari ini kami membuat family forum, karena jadwal ayah hari ini sangat padat family forumnya baru bisa di agendakan malam hari sepulang ayah kerja dan sambil mengantar mom kirim paket orderan ke JNE. Kami membuat family forum sambil makan malam di luar, tempatnya di sebelah JNE Cikutra biar sekalian keluar dan ngga jauh dari rumah. 




Sebelum memutuskan project apa aja yang akan kami buat, kami mendiskusikan terlebih dahulu rules gamenya dan juga menyesuaikan dengan jadwal kelurga kami minggu ini, karena minggu ini jadwal keluarga kami harus ke Sukabumi menghadiri acara pernikahan keluarga di lanjut ke Subang berkunjung kerumah abah-nenek dastan.

Ini panduan teknis untuk tantangan membut family project kali ini:

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

πŸ“‹ Tahap persiapan:

πŸ“ŒPerbanyaklah family forum untuk belanja gagasan proyek apa yg akan anda lakukan.
πŸ“ŒAmati aktivitas kehidupan sehari-hari dan ikat maknanya menjadi proyek keluarga
πŸ“ŒTetapkan tujuan proyek ini, sesuaikan dengan rentang usia anak.
πŸ“ŒDiskusikan, sehingga tiap anggota keluarga mempunyai peran masing masing.
πŸ“ŒTetapkan waktu pelaksanaannya

πŸ“‹ Tahap pelaksanaan
πŸ“ŒTuliskan mulai dari proses persiapan sampai saat melaksanakan proyek

πŸ“ŒTerlibatlah aktif dari persiapan - proses pelaksanaan - apresiasi selama projek berjalan

πŸ“ŒTuliskan pengalaman anda membuat projek selama min.10 hari pertama game level 3 kali ini.

πŸ“‹ Pasca pelaksanaan
πŸ“ŒLakukan Mastermind sebagai bentuk apresiasi untuk proyek keluarga, apa yang bisa kita dan anak-anak pelajari dari proyek keluarga tersebut.

πŸ“ŒProyek keluarga bisa dilakukan harian (satu hari satu proyek) atau bersifat single proyek (proyek selama 10 hari)

*AMATI, TERLIBAT, TULISKAN*

🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸🌸

Menimbang usia dastan (27 bulan) kami memutuskan untuk membuat project-project kecil yang menyenangkan untuk dastan, intinya belajar sambil bermain. Berikut gambaran secara garis besar project keluarga kami:
🌈 Project pertama: membuat agar-agar/puding dengan cetakan yang bervariasi
πŸ‘¨‍🍳 Tujuan: 
1. Memberi pengalaman dastan belajar memasak memakai peralatan masak yang nyata (bukan mainan)
2. Memperkenalkan beberapa jenis warna
3. Memperkenalkan beberapa jenis bentuk (sesuai cetakan)
4. Memperkenalkan rasa manis & asam (dari rasa agar-agar yang berbeda)
πŸ‘¨‍🍳 Planning Pelaksanaan:
1. Hari pertama: membeli alat dan bahan untuk membuat agar-agar
2. Hari kedua: memasak agar-agar bersama
3. Hari ketiga: menikmati agar-agar bersama sambil belajar/memperkenalkan berbagai jenis bentuk dari cetakan agar-agar, dilanjutkan dengan apresiasi hasil kerja pembuatan agar-agar.

🌈 Project kedua: membuat playdoh
🌟 Tujuan: 
1. Belajar membuat mainan sendiri
2. Melatih motorik kasar dan halus
3. Belajar mengenal warna
4. Belajar mengenal jenis-jenis binatang
🌟 Planning pelaksanaan:
1. Hari pertama: membeli perlengkapan membuat playdoh
2. Hari kedua: praktek membuat playdoh bersama dilanjut bermain bersama mencetak beberapa jenis hewan dengan warna playdoh yang berbeda.
3. Hari ketiga: Apresiasi terhadap proses pembuatan playdoh yang dibuat

🌡Project ketiga: Menanam beberapa jenis tumbuhan/memindahkan beberapa jenis tumbuhan dari tanah ke dalam pot
🍁 Tujuan: 
1. Mengenalkan beberapa jenis tanaman
2. Belajar memindahkan tanaman ke dalam pot
3. Melatih motorik kasar
4. Belajar menyiram tanaman
🍁 Planning pelaksanaan: 
1. Hari pertama: mebeli perlengkapan tanam-menanam
2. Hari kedua: menanam bersama
3. Hari ketiga: apresiasi terhadap hasil kerja dan mengajarkan apresiasi terhadap tanaman



#tantanganHari1
#Level3
#MyFamilyMyTeam
#KuliahBunsayIIP








Jumat, 17 Maret 2017

Aliran Rasa melatih kemandirian anak

   Perasaan ketika mengerjakan tantangan melatih kemandirian anak kali ini luaar biasa bikin gemeesss, sebagai orang yang ngga sabaran seperti saya butuh kesabaran ekstra ketika melatih kemandirian dastan, ya karena mom harus lebih sabar nunggu dastan latihan memakai & melepas pakaian, harus lebih sabar ketika menunggu dastan mau diajak mandi, harus lebih sabar membujuk dastan keluar dari kamar mandi, dan masih banyak stok sabar yang diperlukan ketika membersamai dastan belajar kemandirian-kemandirian yang lain. Selain stok sabar, mom juga ngga boleh egois mengejar target atau memaksa dastan harus fokus terus-terusan berlatih kemandirian tertentu. Semakin dastan dipaksa semakin dastan menolak. Mom & ayah harus pandai-pandai mencari cara mengalihkan perhatian atau merayu ketika ditolak dastan. Alhamdulillah sampai hari ini mom & ayah masih istiqomah melanjutkan latihan kemandirian dastan, namun dikarenakan aktivitas yang sangat padat di bulan ini mom ngga bisa setor laporan harian sampai full 30 hari. 😭

   Dalam proses melatih kemandirian ini, mom merasa ilmu manajemen pengelolaan emosi amatlah sangat diperlukan, karena melatih kemandirian penuh dengan tantangan mengelola emosi ayah & ibu. Bersyukur sekali di bulan ini bisa ikut 2 acara dari IIP tentang manajemen emosi, mengatasi kemarahan. Alhamdulillah bisa langsung di praktekan, walaupun dalam prakteknya masih amat sangat jauuh dari yang di harapkan. Semoga Allah memberikan kesabaran yang tak terbatas dalam membersamai dastan. Aamiin πŸ˜‡

Senin, 06 Maret 2017

Mau mandi sendiri, mom ga boleh bantuuu

     Masih seputar mandi, Dastan mandi yuk! ngga mau, jawab dastan. Kenapa? kan pakai gayung kecil punya dastan mandinya. Ngga mau, jawab dastan lagi. Hmmm kalau pakai air hangat mandinya mau? Mauuu, teriak dastan. Yaudah mom masakin airnya dulu yaa.. 

     Setelah menyiapkan air di kamar mandi, seperti biasa mom meminta dastan membuka baju sendiri dulu. Lalu mom minta dastan baca bismillah dan mencuci muka. Setelah beres mencuci muka, mom pegang gayungnya dastan, tadinya mom mau bantu dastan menyiram bagian punggung, belum juga mulai bantu dastan sudah mulai teriak. Ah ah mom ga boleh bantuiin, dastan mau mandi sendirii. Yakin nih dastan mau mandi sendiri? yakkin, katanya. Mom liatin kata dastan. Baiklahhh mom liatin aja yaa. Jadilah ceritanya dastan mandi sendiri, tapi di akhir sebelum memakai handuk mom siram badan dastan lagi sedikit karena masih licin ada sisa sabun di badannya. 

     Alhamdulillah mom seneng dastan sudah mau mulai mandi sendiri walaupun belum bersih, tapi mom bangga sama dastan karena dastan sudah mau belajar mandi sendiri, ngga cuma main air (buang/buang air)di kamar mandi. πŸ˜‡


#level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian

Minggu, 05 Maret 2017

Menolak keluar dari kamar mandi

    Sekarang dastan udah ngga terlalu susah di ajak mandi, tapi sebelum masuk ke kamar mandi dastan selalu request mau bawa barang, kadang mobil-mobilan, ember mainan atau barang apapun yang ada di dekat pintu kamar mandi. Biasanya mom cuma ngasih ijin bawa satu barang aja, misal bawa mainan truk. Di dalam dastan suka main peran lagi nyuci mobil. 

     Latihan mandi sendiripun udah mulai bisa mengikuti, udah hafal sebelum mandi bismillah dulu terus cuci muka sendiri, tapi menyiram air ke bagian belakang suka terlewat karena terlalu jauh nyiramnya jadi airnya ngga kena ke punggung. Setelah selesai mandi dastan suka banyak alasan ngga mau keluar kamar mandi. Mau main dulu, mau nyuci truk dulu, mau semprot-semprot dulu. Biasanya mom kasih waktu beberapa menit buat dastan main sendiri setelah mandi. Dan meminta dastan panggil mom kalau sudah selesai.  Tapi hari ini beda, dastan ngga mau keluar dari kamar mandi, lamaa asik banget main air sendiri, udah dikasih cut off time tapi malah nangis ngga mau dan akhirnya ayah yang turun tangan meminta dastan udahan mandinya. 

#level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian

   

Sabtu, 04 Maret 2017

Ketika melatih mandi sendiri tak semudah melatih pakai baju sendiri

     Hari ini butuh rayuan banyaaak buat ngajak dastan mandi. Awalnya pas diajak mandi dastan langsung bilang, pakai gayung kecil? mom jawab iya yuk kita mandi paki gayung kecil. Kemudian dastannya malah kabur keluar rumah. Diajakin mandi lagi dastannya malah minta makan. Setelah makan diajak mandi lagi kabur lagi ngambil mainan. Akhirnya setelah menerapkan konsekuensi kalau belum mandi belum boleh main, kalau belum mandi mom sama ayah ngga nemenin dastan main dastan mulai mau buka baju sendiri dan masuk ke kamar mandi.

     Setelah mulai dicontohin cara-cara mandi, dastan mau ngikutin instruksi mom buat cuci muka, gayungin air ke pundak, dan gosok-gosok badan yang sudah mom sabunin. Hanya untuk gosok gigi mom masih gosokin, khawatir ngga bersih. Besok-besok kalau mandinya udah mulai lancar baru deh mom ajarin gosok gigi sendiri. 

     Melatih dastan mandi sendiri butuh perjuangan lebih dibanding melatih memakai dan melepas pakaian sendiri minggu lalu. Mom harus lebih tahan emosi, tingkatkan lagi komunikasi produktifnya dan lebih sabar lagi. 


#level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian

Jumat, 03 Maret 2017

Bahagia dapat gayung kecil

     Sebelum memulai latihan mandi sendiri dirumah kami hanya ada satu gayung besar, dan terlalu besar untuk dipakai mandi sama Dastan, jadilah untuk menunjang proses latihan mandi sendiri mom membeli gayung kecil untuk anak-anak. Mom tanya, dastan seneng dibeliin gayung kecil? seneeng. Sepulang dari toko tempat beli gayung dastan langsung nyari-nyari dimana gayung kecil-dimana gayung kecil. Tapi ya namanya anak kecil gayungnya malah dipukul-pukul, terus dastan nyanyi-nyanyi sambil joget πŸ˜†. Mom kasihtau dastan kalau gayungnya dipakai buat belajar mandi sendiri, dan dastan langsung ngajak mandi padahal belum waktunya mandi πŸ˜‚.

     Tadi sore dastan ikut mencuci mobil sama om hardi diluar, jadilah setelah selesai nyuci mobil bajunya basah semua, mom langsung ajak dastan mandi, dan dastan langsung bilang, mom mandinya mau pakai gayung kecil. Karena dastan sudah kedinginan terlalu lama main air diluar, jadilah mom bantu dastan mandi, dastan baru diminta mencuci muka sendiri dan menggosok-gosok badan yang sudah dikasih sabun. Besok kita belajar lagi yaaa...

#level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
   

   

Kamis, 02 Maret 2017

Hari pertama latihan mandi sendiri

     Bismillah, mulai hari ini mom mantap mau melatih dastan belajar mandi sendiri. Diawali dengan soundingan, dastan mulai hari ini kita belajar mandi ya.. Kalau lagi di rumah abah, dastan suka  semangat di ajak mandi karena di rumah abah ada water heater jadi mandinya pakai air hangat dan selalu request memakai jolang. Kalau di Bandung dastan biasa mandi pakai air dingin kecuali kalau sedang sakit.

     Untuk latihan mandi sendiri ini, mom mulai dengan pengenalan dan mencontohkan bagaimana caranya mencuci muka, memakai sabun, menyiram air ke badan dan juga menggosok gigi. Hari pertama ini dastan excited, kendalanya hanya gayung yang terlalu besar karena bukan ukuran untuk anak-anak. Besok mom mau beliin dastan gayung yang kecil khusus untuk ukuran anak-anak. Daan seperti biasa setelah selesai mandi dastan selalu susah diajak berhenti main air lagi. Mom berusaha untuk tidak emosi ketika dastan malah bermain sabun setelah selesai mandi.

#level2
#KelasBunsayIIP
#MelatihKemandirian

   

Rabu, 01 Maret 2017

Berlatih melepas & memakai pakaian sendiri hari ke 7

     Setelah berdiskusi dengan ayah, mom & ayah sepakat untuk melanjutkan ke program berlatih skill selanjutnya, karena kami merasa dastan sudah cukup mampu & cukup konsisten dengan latihan melepas & memakai pakaian sendiri selama satu minggu ini. Untuk latihan memakai baju berkancing masih akan terus berlanjut belajar sampai bisa dan setelah diskusi dengan teman-teman yang lain di kelas bunda sayang, normal usia anak bisa memakai & melepas kancing sendiri itu di usia 3tahun, jadi kami masih memberikan kelonggaran (bantuan) untuk dastan memakai & melepas baju berkancing. Untuk melepas & memakai jaket beresleting sepertinya dastan hanya tinggal belajar sedikit saja di bagian memasukkan ujung resletingnya sebelum bisa di tarik, kalau untuk menarik ke atas & ke bawah resletingnya dastan sudah bisa. 
     
     Bismillah, satu minggu ke depan kami mau mulai menambah skill yang lain untuk dastan, yaitu belajar mandi sendiri. Semoga kami istiqomah melatih & membiasakan dastan mandi sendiri. Dan semoga stok sabar mom bertambah dalam membersamai latihan kedepan. Aamiin

#level2
#KelasBunsayIIP
#MelatihKemandirian

Selasa, 28 Februari 2017

Berlatih melepas & memakai pakain hari ke 6

     Alhamdulillah sudah masuk hari ke enam membersamai dastan konsisten berlatih melepas & memakai pakaian sendiri. Mudah-mudahan kedepannya dastan tetep istiqomah membiasakan diri melepas & memakai pakaian sendiri.
   
     Hari ini kami ada acara di luar rumah, mom mencoba meminta dastan memakai jaket sendiri, jaketnya memakai resleting, sebelumnya dastan belum pernah belajar pakai jaket/baju yang beresleting depan, seperti biasa dastan sudah bisa sendiri memasukkan bagian lengan kanan dan kiri, tapi saat giliran memakai resletingnya dastan bingung, dan memilih melepas kembali sendiri jaketnya. Kemudian dastan menolak pergi memakai jaket. πŸ˜…

     Mom tidak memaksa dastan untuk memakai jaketnya karena ini baru hari pertama mom minta dastan memakai jaket sendiri, kebetulan hari ini perginya pakai mobil jadi mom minta dastan bawa jaketnya saja ke mobil, khawatir kedinginan di perjalanan. InsyaAllah besok kita coba lagi ya dastaan. Mengingat hasil diskusi sama ayah dastan tadi malam, kata ayah anak kecil itu tidak bisa diminta praktek atau belajar banyak hal sekaligus, harus satu-satu tapi sering dan berturut-turut, jadi mom tidak mau memaksa, mungkin dastan bingung kemarin-kemarin diminta pakai kaos oblong, kemudian baju berkancing dan hari ini jaket beresleting. 😬 Jadi kita tuntaskan satu-satu djlu ya dastan, resleting dulu atau kancing dulu latihannya. 😊

#level2
#KuliahBunsayIIP
#MelatihKemandirian
   

Senin, 27 Februari 2017

Berlatih memakai pakaian sendiri day 5

   Di hari ke-5 proses dastan belajar melepas & memakai pakaian sendiri dastan sudah terlihat semakin enjoy dan sudah bisa dilepas tanpa bantuan, terutama memakai kaos oblong & celana. Sekarang stelah selesai mandi kalau dastan diminta pakai baju langsung semangat dan buru-buru mengambil baju. Alhamdulillah πŸ‘πŸ‘πŸ‘

   Setelah diskusi sama ayah, sepertinya di usia sekarang dastan memang belum cukup umur untuk bisa memakai baju yang berkancing sendiri, karena belum terbiasa memegang kancing yang kecil dan masih sangat kesulitan, jadi ayah & mom masih boleh membantu dastan melepas & memasang kancingnya, soalnya dastan malah menarik bajunya sampai kancingnya lepas ketika dia kesal kesulitan membuka kancing πŸ˜†. Tapi kami sepakat untuk tetap melatih dastan belajar memakai & melepas baju berkancing. 

     Karena hari ini masih menginap di rumah abah di Subang, mom belum sempet membuat busy book buat dastan belajar melepas kancingnya, insya Allah setelah pulang ke Bandung mom buatin busy booknya karena bahannya sudah ada di rumah. 

#level2
#KelasBunsayIIP
#MelatihKemandirian

Minggu, 26 Februari 2017

Berlatih memakai pakaian sendiri day 4

   Alhamdulillah sampai hari ke empat ini mom masih konsisten untuk melatih dastan belajar memakai dan melepas pakaian sendiri. Ada yang beda dengan ekspresi dastan hari ini, dia sudah tidak menolak lagi ketika diminta melepas atau memakai pakaian, ekspresinya di ganti dengan semangat dan senyuman girang, sepertinya dastan sudah merasa enjoy melepas dan memakai pakaian sendiri, dastan senang dan semangat ketika di ajak mandi dan diminta melepas pakaian. Dan ini membuat mom bahagia, alhamdulillah ternyata proses latihan belajar mandiri ini tidak menjadi paksaan buat dastan dan mom jadi lebih semangat dan optimis kalau dastan sudah bisa belajar mandiri.

    Untuk proses belajar melepas & memakai baju berkancing, sepertinya dastan masih agak lama untuk dastan bisa melakukannya sendiri, dastan belum terbiasa dengan kancing & lubang kancing, dan mungkin karena kancingnya terlalu kecil bagi dastan. Untuk membiasakan dastan memegang kancing, mom berencana membuat busy book buat dastan dari kain flanel dan aktifitasnya memasukan kancing ke lubangnya tapi ukuran kancingnya yang lebih besar dari kancing baju biasa. 

#Level2 
#KuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian



Sabtu, 25 Februari 2017

Berlatih memakai pakaian sendiri day 3

     Hari ini hari ke 3 dastan berlatih melepas & memakai pakaian sendiri. Setelah berhasil melepas & memakai pakaian sendiri di pagi hari tanpa drama, mom berniat mulai melatih dastan memakai baju yang berkancing. 

     Akhir-akhir ini dastan sedang sangat caper (cari perhatian). Apapun yang dastan kerjakan selalu ingin dilihat anggota keluarga yang lain. Kebetulan hari ini dastan sedang mudik ke rumah nenek, jadi apapun yang dastan kerjakan selalu minta dilihat sama nenek atau abah. Sore ini,  setelah selesai mandi sore, mom menyiapkan piyama yang akan di pakai dastan, bajunya berkancing 3. Awalnya dastan menolak diminta memakai baju, tapi setelah mom bilang abah mau lihat dastan pakai baju sendiri dastannya jadi semangat. Untuk memakai celana, dastan sudah semakin mahir dan ngga marah-marah lagi kalau belum selesai. Dan setelah berhasil memakai celana dastan bilang "abah lihat dastan pakai baju sendiri" lalu dastan toss sama abah. Ketika di minta memakai baju yang berkancing, dastan bingung karena dua hari kemarin selalu memakai kaos oblong. Setelah di beri instruksi tata cara memakai baju berkancing, mulailah dastan PD mencoba  memakai baju sendiri, dan alhamdulillah berhasil ke tahap memasukkan tangan kanan dan kiri. Kemudian dastan di minta mencoba memasukkan kancing baju ke lubangnya, dastan berani coba, baru satu kali dastan mencoba dan terlihat kesulitan kemudian bilang "mom susah ngga bisa". mom bilang coba lagi yaa, dan masih belum bisa. Mom menawarkan bantuan ke dastan memasukkan kancing ke lubangnya setengah dulu nanti dastan tarik, kemudian berhasil dan dastan ketawa-ketawa. Tapi ketika diminta menarik kancing yang kedua dastan menolak dan malah lari pergi. Baiklaah,  mom ngga mau maksa dastan, hari ini di bantu mom dulu yaa besok kita coba lagi. 

Semangat, semangat, semangat.

#level2
#KuliahBunsayIIP
#melatih kemandirian

Jumat, 24 Februari 2017

Berlatih memakai pakaian sendiri day 2

Ini hari ke-2 dastan berlatih memakai & melepas pakaian sendiri, dan ternyata hari ini latihannya penuh drama. πŸ˜…

Sebelum dastan mandi, dastan diminta untuk melepas baju sendiri. Awalnya dastan bilang ngga mau, mau sama mom aja, mom bilang dastan coba dulu yuk kemarin kan udah dibantu sama mom, sekarang belajar sendiri yuk. Dan dastan mau mencoba, mom memberi arahan buat dastan bagaimana cara membuka baju, dan ternyata hari ini bisa buka baju sendiri dengan instruksi yang mom kasih. Hari kemarin dastan ngga berhasil membuka baju (kaos oblong) ternyata karena mom kasih instruksi yang belum bisa dastan lakukan. Hari ini mom coba meminta dastan membuka baju mulai dari diminta menarik salah satu lengan baju ke arah dalam. Dan alhamdulillah cara ini berhasil, setelah berhasil menarik kedua lengan ke dalam baju, terakhir dastan melepas baju lewat leher. yeay! 

Dan drama setelah mandipun dimulai..
Setelah selesai mandi, mom menyiapakan baju yang akan dipakai dastan dan mom meminta dastan memakai baju sendiri, awalnya terjadi penolakan tapi lama-lama setelah bernegosiasi dastan mau. Awalnya, dastan berhasil memasukkan baju ke leher dan ke tangan sebelah kanan, ketika dastan mencoba memasukkan tangan yang kiri dastan merasa kesulitan dan kemudian menangis minta bantuan sambil bilang susah. Mom sama ayah tetep menyemangati, tapi dastan menyerah ngga mau melanjutkan pakai bajunya dan lebih memilih keluar dari kamar dengan baju yang belum selesai dipakai. Mom meminta bantuan ayah untuk membujuk dastan tapi tidak berhasil, dastan malah lari-lari dan bilang ngga mau pakai baju. Setelah hampir 10 menit dastan lari-lari dastan duduk di kursi makan dan bilang mau makan. Tapi mom bilang kalau sudah selesai pakai baju dastan boleh makan, kalau dastan belum pakai baju belum boleh makan. Kemudian dastan mengalihkan perhatian ke mainan, mom mau main kereta boleh? belum boleh dastan kalau udah selesai pakai baju dastan boleh main. Dan akhirnya alhamdulillah dastan mau memakai baju sendiri dan berhasil, yeay! setelah selesai dastan di ajak toss sama ayah. 

Kesabaran dan kekompakkan orang tua ketika menunggu anak mau mencoba, benar-benar di butuhkan didalam proses belajar mandiri ini. 


                                 

#level2
#kuliahBunSayIIP
#melatihkemandirian

Kamis, 23 Februari 2017

One week one skill, Melatih kemandirian anak

Setelah membaca materi tentang kemandirian anak, ternyata banyak manfaat dari melatih  kemandirian anak sesuai dengan usianya.
1. Kemandirian erat kaitannya dengan meningkatkan rasa percaya diri anak.
2. Kemandirian erat kaitannya dengan jiwa merdeka (tidak bergantung pada orang lain).
3. Kemandirian membuat anak-anak lebih cepat selesai dengan dirinya, sehingga ia bisa berbuat banyak untuk orang lain.

Ketika kita sebagai orang tua berkomitmen untuk mulai melatih kemandirian anak, kita harus konsisten memegang kuci dalam melatih kemandirian anak. Untuk usia 1-3 tahun kucinya:
1. Selalu membersamai proses latihan anak.
2. Mau repot di 6 bulan pertama.
3. Bersabar.
4. Konsisten dengan aturan, jangan luluh sama rengekan anak.

Bismillah.. Di usia dastan 26 bulan ini, mom & ayah sepakat untuk bersama-sama melatih kemandirian dastan. Diantaranya belajar:
1. Memakai pakaian & melepas pakain
2. Mandi sendiri
3. Membereskan kembali mainan yang telah selesai dipakai
4. Toilet training

Tantangan hari pertama di game ini mom & ayah mulai melatih dastan untuk belajar melepas pakaian sendiri & memakai pakaian setelah mandi. Dan akhir-akhir ini dastan memang lagi suka meminta mau pakai baju sendiri, tapi kalau lagi buru-buru mau berangkat, biasanya mom yang pakein baju dastan.

Result: untuk melepas celana, dastan sudah bisa dari usia sebelum 2 tahun, tapi karena mom kurang konsisten melatihnya, dastan jadi ngga sabaran lagi, selalu bilang "moom susahhh, sama mom ajaa".
Tapi mom tetep teru semangatin dastan & minta terus mencoba sambil bilang kan dastan udah bisaa. Dan akhirnya dastan bisa, kemudian tertawa sambil bilang horee. Namun dastan belum bisa melepas baju (kaos oblong) sendiri, masih kerepotan saat diminta mengangkat bajunya keatas, tapi sudah bisa melepas jaket, mungkin karena pakai resleting jadi lebih mudah.

Untuk memakai baju (kaos oblong) dastan sudah mulai bisa, tapi masih dibantu sama mom membuka arah lubang kepala & tangan. Memakai celana sendiri juga sudah mulai mau & bisa, tapi masih marah-marah kalau lubang kakinya ngga ketemu-ketemu. 😁


                                         


#level2
#kuliahBunSayIIP
#MelatihKemandirian





Jumat, 17 Februari 2017

Aliran Rasa Komunikasi Produktif Kelas Bunda Sayang IIP

     Setelah mendapat materi komunikasi produktif di kelas bunda sayang ini, saya mendapat banyak ilmu baru, ternyata berkomunikasi yang produktif itu tidak hanya asal ngobrol, tidak hanya asal bicara. Banyak sekali cara komunikasi saya yang harus di perbaiki, terutama berkomunikasi dengan dastan, sedikit-sedikit mom mulai belajar, dan harus istiqomah untuk terus praktek berkomunikasi produktif dengan keluarga. Setelah mulai praktek komunikasi produktif juga mom merasa jadi lebih dekat dengan dastan, belajar memahami keinginan anak, belajar memahami kalau anak kecil itu bisa bahagia dengan hal-hal kecil, bahagia dengan sederhana dan yang paling penting belajar ikhlas memaafkan. 
     Selain lebih dekat dengan dastan, praktek komunikasi produktif juga membuat saya lebih sering diskusi sama suami, dan membuat kami lebih kompak dalam mengasuh dan berkomunikasi sama dastan. Salah satunya, kami sama-sama sepakat untuk tidak membiarkan dastan memegang gadget. Dan kami sama-sama sepakat untuk tidak memakai gadget di depan dastan. 
     Alhamdulillah, senaang sekali bisa mengikuti dan menyelesaikan tantangan komunikasi produktif di kelas bunda sayang ini. Barakallah bu Septi untuk ilmunya, dan terimakasih banyak untuk teteh-teteh fasilitator yang selalu ada untuk berbagi dan mendampingi. 😊

Hari pertama tanpa HP

Hari ini mom mulai mencoba praktek membuat dastan lupa sama HP. Pagi-pagi dastan keliling-keliling rumah sambil ngoceh "mom, HP emom mana yah?" biasanya dastan suka mencabut sendiri HP yang sedang di charge lalu kabur ngumpet-ngumpet cari video truk. Ketika dastan nyari-nyari HP, mom mengajak dastan main mainan yang lain. "dastan kita main blocks aja yuk", "dastan kita main kereta-keretaan aja yuk". And it works, yeay! dastan menyambut ajakan mom dengan senang, kamipun "anteng" main berdua. 😁

Alhamdulillah sampai malam dastan ngga nyari ataupun nanya HP dimana lagi. Tadi siang juga ada omnya dastan kerumah, mom minta ke om untuk tidak pegang HP di depan dastan, dan om pun setuju. Mom baru pegang HP disaat dastan tidur atau meminta ijin ke kamar sebentar untuk ngecek pesan dari customer.

Pelajaran hari ini, dimana ada kemauan insyaAllah disitu ada jalan. Tantangannya adalah mom harus cari cara dan buat aktivitas yang banyak,seru dan ngga membosankan buat dastan supaya dastan lupa sama HP.

#hari10
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Menjauhkan gadget dari Dastan

Saya dan suami sepakat untuk tidak membiasakan dastan menonton televisi. Di rumah kami, TV itu hanya sebagai pajangan 😁 jaraang banget kami nonton TV, dan akhirnya dastan juga ngga tertarik sama benda elektronik itu. TV hanya sesekali menyala ketika ada kunjungan keluarga, abah-nenek, om-tante atau yang ti-yang kung. Dan itupun tidak membuat dastan tertarik menonton TV.

Tapiiiiii.... Satu bulan terakhir ini dastan jadi sering memegang HP, menonton video truk, mobil atau kereta kesukaan lewat youtube. Dia anak yang cerdas, baru liat sekali aja dia langsung bisa hafal yang mana icon aplikasi buat nonton truk itu di dalam hp, saya & suami pun kaget, loh kok bisa yaa? setelag di hapuspun itu aplukasi youtube dia bisa pijit-pijit icon browser dan ketemulah history youtube.  πŸ˜“ Awal mula kami membolehkan dastan pegang HP itu hanya ketika dastan diminta video call sama abah-nenek atau yang ti-yang kung, tapi semakin kesini semakin ngerti kalau di HP bisa nonton truk atau kereta kesukaannya dia.

Ketika ayah & mom ketat banget menjauhkan dastan dari gadget, ada anggota keluarga lain yang bisa dengan mudah memberi pinjaman HP buat dastan. Misal ketika ikut ke subang main ke rumah abah, di waktu dia kehabisan mainan, dastan pasti langsung nyari, HP abah mana ya? atau baahh datan mau nonton truk. 😐

Tapi mom ngga mau nyalahin anggota keluarga yang lain, mom sama ayah sepakat kalau dastan minta pinjam HP terus juga karna mom sama ayah terlalu sering pegang HP juga di depan dastan. Awalnya mom membuat pembenaran buat diri sendiri, aku kan jualan online, ya otomatis pasti bakal sering pegang HP setiap harinya. Dan mom juga suka bilang sama dastan kalau mom pegang hp itu sedang bekerja. Cumaa, hari ini mom melihat kok ada yang aneh ya dengan mata dastan, dia jadi keseringan ngedip, matanya kedip-kedip terus lebih sering dari biasanya, dan sepertinya mom tau apa sebabnya, HP. Ya si HP yang buat mata dastan kedip-kedip terus, si HP yang buat dastan pura-pura ngga denger kalau lagi di panggil. Berarti ini sudah waktunya kami harus benar-benar membuat dastan lupa sama HP sebelum dastan terkena dampak negatif yang lain dari HP.

Sepulang kerja ayah barusan, mom cerita sama ayah tentang masalah mata dastan, dan mom juga udah coba tadi dari jam 3 sore sampai ayah pulang kerja barusan mom ngga pegang HP dan nyimpen HP di tempat yang tidak bisa di jangkau dastan, alhamdulillah dastan sama sekali ngga nanya HP mom dimana ya? atau mom datan mau nonton truk. Mom juga mengutarakan pendapat sudah saatnya kita harus benar-benar STOP menjauhkan HP dari pandangan dastan. Dan alhamdulillah kami sepakat mulai hari ini kami tidak akan memakai HP di rumah di depan dastan. Kalau mau buka HP ke kamar yang lain dulu, menjauh dari pandangan dastan, biar dia lupa sama HP. Bismillah semoga kami istiqamah. Aamiin

Pelajaran hari ini, ya benar sekali kalau anak adalah peniru yang sangat ulung. Apa yang dia lihat, itu yang dia turuti.
Tantangannya adalaaah, video call sama yang ti-yang kung itu ngga bisa diputus, karena jarak kami jauh hanya lewat video call yang bisa mendekatkan mereka & obat penghilang kangen. PR ayah dan mom yaitu, membolehkan dastan memegang HP hanya ketika sedang video call atau telpon dengan anggota keluarga yang lain. Selain itu sama sekali tidak boleh. Tantrum setelah dilarang pegang HP itu sudah pasti, dan ayah sama mom harus bekerjasama mengalahkan tantrumnya dastan. Semangatt πŸ˜ƒπŸ’ͺ

#hari9
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tantangan mengubah ancaman

Dastan si anak tukang makan udah 2 hari ini mogok makan berat (baca:nasi) dia cuma mau makan buah, atau cemilan-cemilan yang lain, makan nasi bener-bener nolak. πŸ™ˆ
Selama 25 bulan, baru sekarang nih dastan nolak makan berat sampai 2 hari, dan itu juga makan pagi, siang, malam. Jujur dalam hati mom galau, mikir kenapa yaaa? soalnya tiap ditanya kenapa ga mau makan? selalu mengalihkan pembicaraan, dan kalau ditanya mau makan apa? selalu ngga jawab πŸ˜‘ mungkin dastan sedang bosan makan makanan yang pakai piring. 😁

Dastan: mom, datan mau main cama emom di ual (dastan mah main sama emom diluar).
Mom: boleh, tapi makan dulu ya..
Dastan: ngga, ga mau makan.
Mom: ini udah jam 10, udah siang dastan belum sarapan. Boleh deh main sepeda di luar tapi sambil makan.
Dastan: ngga, ga mau makan. Mau main aja. (kemudian nangis)
Mom: ya udah kalau ngga mau makan, mom juga ngga mau nemenin main diluar. (ancaman)
Dastan: aaahh, mau main di ual. Sambil mamam.
Mom: nah gitu dong, ok deh kita keluar.
Masuk suapan pertama, kemudian di keluarin lagi sama dastan, suapan ke dua dan seterusnyapun sama, akhirnya dia tetep ngga makan.

See? apakah ancaman mom buat ga nemenin main kalau ga mau makan berhasil? NO. Dia hanya acting bilang mau makan di luar dan setelah dapet yang dia mau (main di luar) tetep gagal makan. πŸ˜‚

Jujur, tantangan untuk mengubah ancaman itu sangatt menantang, entah karena memang pola asuh dari orang tua dulu, mom selalu refleks mengancam dastan ketika dastan menolak perintah yang mom kasih. Dan ini ternyata harus di ubah. Mengubah ancaman ini butuh waktu panjang, karena setiap ketemu anggota keluarga yang lainpun ya memang selalu menggunakan ancaman ketika dastan menolak. πŸ™ˆDan bukan hal mudah mengubah kata-kata ancaman menjadi ajakan ataupun meberi pilihan ke anak bagi orang yang belum terbiasa seperti saya. Butuh waktu mikir agak lama buat merangkai kata penggantinya. πŸ˜… Tapi sedikit-sedikit mom coba yaa dastaan, biar mom ga ngancam-ngancam dastan lagi. πŸ™

#hari8
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Ga mau, ga mau, ga mau.

Dastan semakin kesini kok semaking sering ngeyel yaaa? bikin mom bingung, lagi ngetes kesabaran mom yaaa? πŸ˜…
Tantangan banget nih buat mom, lagi sering-seringnya disuruh ini itu bilang ngga mau. Diajak ini itu juga jawabnya selalu ngga mau.
Hari ini mom ditolak terus sama dastan.

Mom: dastan mandi dulu yuk!
Dastan: ga mau. Ga mau mandi.
Mom: nanti dastan boleh sambil mandiin truk (mobil-mobilan)
Dastan: tluk yang ini ya, yang eskavatol. (truk yang ini ya, yang escavator)
Mom: iya boleh.
*baru deh mau mandi setelah bernegosiasi

Mom: dastan makan dulu yuk!
Dastan: ga mau. Belum lapar.
Mom: ini ada nasi kuning loh, dibeliin ayah tadi pagi.
Dastan: ga mau mamam nahi kuning (sambil kabur)
Mom: mau makan apa dong?
Dastan: mau mamam otak-otak
*akhirnya mau makan setelah mendapat otak-otak

Mom: dastan beresin mainannya lagi yuk!
Dastan: ga mau. Ga mau beresin mainan.
Mom: kan mainnya udah selesai, kalau udah selesai harus diberesin:
Dastan: ga mau.
Mom: ya udah mom simpan ya mainannya dastan ga bisa main lagi besok.
*kemudian mau beresin mainan karena ngga mau mom simpen mainannya, kalau mom yang simpen biasanya di lemari yang tinggi dan dastan ngga bisa ngambil sendiri 😁

Itu hanya beberapa percakapan dengan dastan hari ini, daan masih banyak ajakan-ajakan dan perintah lainnya yang berakhir dengan jawaban ngga mau. πŸ˜†

Gemeess yaaa mom jadinya, tapi harus ditahaaan jangan sampe kesel. Ngga tau niru orang atau emang lagi masanya ya umur 2 tahunan belajar menolak? πŸ˜… yang pasti sih beneran jadi tantangan banget buat mom, putar otak mencari cara yang lain ketika ditolak, dan emosi haruuss bener-bener dijaga jangan sampai terpancing. Huh hah! semangatt moom, baru juga 2 tahun, namanya juga makhluk hidup, makhluk pembelajar, kalau yang disuruh-suruh nurut aja sih namanya boneka atau robot, bukan anak-anak. πŸ˜‚

#hari7
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Praktek komunikasi produktif menggunakan kalimat tunggal

Akhir-akhir ini mom suka ngasih tugas rutin sama dastan, kalau pagi-pagi setelah dia bangun tidur dastan suka mom minta tolong buat membuka gorden kamar. Begitupun di sore hari menjelang malam, dastan suka mom beri tugas lagi buat menutup gorden.
Tujuannya adalah untuk mengenalkan perbedaan siang dan malam, lewat cahaya matari.
Biasanya mom minta dastan buka gorden itu pas dastan baru bangun tidur, tapi kadang-kadang kalau dastan menolak mom suka nyerocos ngomel-ngomel sampai dastan mau.
Mom: (melihat dastan bangun) eh dastan udah bangun? udah kenyang tidurnya?
Dastan: udah (sambil senyum)
Mom: alhamdu?
Dastan: lillah. Mom, dastan mau digendong. (rutinitas dastan bangun tidur selalu minta digendong ke dapur buat ambil minum)
Mom: boleh, tapi tolong buka dulu gordennya yaa
Dastan: euuhhh (menolak)
Mom: ayo doong, tolong buka gorden yaa
Dastan: euhhh (masih menolak)
Mom: kan dastan udah bisa buka gorden, coba lihat diluar udah terang loh, udah ada matahari.
Dastan: mana?
Mom: ituu diluar liat dari gorden coba lihat udah terang
Dastan: ga mauu kemudian nangis πŸ˜…
Mom: yaudah kalau ngga mau sekarang ngga apa-apa, mom yang bukain dulu gordennyaa.
Akhirnya mom mengalah, mom yang buka gorden tapi tanpa ada paksaan sama dastan. (biasanya mom suka maksa atau nunggu sampai dastan mau)

Hari ini mom fokus ke penggunaan kalimat tunggal ketika meminta dastan melakukan sesuatu, saat dastan tadi siang selesai bermain blocks mom bilang "dastan,  selesai main masukin lagi mainannya ke kotak ya" (stop tanpa ada celotehan-celotehan sambungan)
Awalnya dastan menolak, tapi setelah mom bilang "dastan, kita beresin lagi mainannya yuk" akhirnya dastan mau beresin mainannya.

Sore hari menjelang maghrib, mom minta tolong dastan lagi buat menutup gorden. "dastan, udah malam tolong tutup gorden ya."
Dastanpun semangat tanpa menolak langsung lari ke kamar, naik kasur dan menutup gorden kamar.

Pelajaran: bener yaaa ketika kita menyuruh dengan menggunakan kalimat tunggal, tanpa disertai ocehah-ocehan yang ngga perlu, si anak bisa lebih fokus menangkap apa yang diperintahkan daripada ocehan-ocehan itu.
Challenge: mom masih harus terus praktek, latihan menerima penolakan dari dastan ketika diminta tolong untuk mengerjakan sesuatu.

#hari6
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Memilih mainan untuk anak laki-laki

Akhir-akhir ini dastan lagi seneng main masak-masakan, biasanya dastan main pakai alat-alat masak punya mom di dapur, lucunya maklum anak laki-laki yang ceritanya lagi di masak itu adalah truk (mobil-mobilan) punya dia πŸ˜… awalnya mom biasa aja, tapi kok ya lama-lama panci mom penyok-penyok ya di pukul-pukul atau digetok-getok ke tembok sama dia pas lagi asik main sendiri πŸ˜‚ wah harus nyari penggantinya nih buat dimainin dastan. Kebetulan 3 hari yang lalu mom dan dastan ngga sengaja lewat ke toko mainan, kami mampir dan mom menemukan mainan alat-alat masak lengkap dengan kompor mainan telor dan daging ayam mainan, mom tanya dastan mau ini ngga buat main masak-masakan? dastan jawab dengan semangat bilang mauuuu. Jadilah dastan punya mainan alat-alat masak, lupa sama panci dan katel mom di dapur. πŸ˜„ Tadi pagi ada orabg tua saya (abah dan nenek) menginap dirumah, bangun tidur dastan langsung semangat ngajak abah & nenek main masak-masakan. Setelah selesai main masak-masakan, ayah bilang ke mom.
Ayah: mom, foto atau video dastan main masak-masakan jangan di upload ke medsos ya, soalnya papa (mertua saya) ngga suka dastan main masak-masakan.
Mom: (lupa ga pake nalar) langsung menanggapi dengan emosi, loh kenapa? anak cowo ga apa-apa kali main masak-masakan. Kan bukan khusus mainan anak perempuan, banyak kan sekarang yanh chef laki-laki baik-baik aja!
Ayah: ya ngga tau, waktu papa kesini liat anak tetangga main masak-masakan dastan pengen ikutan, papa bilang anak laki-laki ngga boleh main masak-masakan.
Mom: kenapa ya? untung aku belum upload video di grup keluarga, kemarin dastan main masak-masakan.
Ayah: ya coba aja biar ketauan boleh atau ngga dan apa alasannya.
Mom: hmmm nanti dulu ah belum mau berargumentasi πŸ˜…
Ayah: ya udah ga usah. (sambil masuk kamar)

Obrolanpun selesai dengan menggantung buat saya, masih ga terima kenapa dastan dilarang main masak-masakan, apalagi mom baru aja beliin dastan mainan buat masak-masakan. Hmmm harus diobrolin lagi nih, mainan apa aja yang boleh dan ngga boleh buat dastan, akhirnya mom sadar dan udah ga emosi lagi, yang melarang kan eyang kakungnya dastan bukan ayahnya dan belum tau juga alasannya kenapa. Tapi nanti mau ngobrol lagi ah sama ayah tentang mainan.

Lalu tadi siang setelah abah dan nenek dastan pulang, kami sekeluarga makan diluar rumah. Setelah selesai makan dan suasana udah enak, dastan serius makan ayah & mom udah selesai makan, mom akhirnya buka percakapan lagi tentang mainan yang masih mengganjal tadi.

Mom: yah, ayah waktu kecil emang ngga pernah main masak-masakan?
Ayah: hmmmm seinget ayah sih ngga pernah
Mom: ngga punya mainan buat masak-masakan juga?
Ayah: ngga.
Mom: kalau main boneka gimana?
Ayah: ngga juga, ayah sama sekali ngga punya boneka dirumah.
Mom: walaupun boneka hewan kayak punya dastan:
Ayah: iya, ayah kalau main boneka-bonekaan pas lagi main di rumah temen.
Mom: kalau dastan gimana yah? boleh ngga main masak-masakan menurut ayah?
Ayah: kalau menurut ayah sih boleh-boleh aja, ngga ada masalah.
Mom: hmm berarti ga apa-apa ya dastan punya mainan alat masak-masakan dan suka main masak-masakan? (memastikan)
Ayah: iya ga apa-apa, boleh. (clear)
Mom: Kalau boneka gimana?
Ayah: main boneka boleh aja, asal jangan boneka cewe. 😁
Mom: ok berarti dastan ga apa-apa ya sekarang suka main boneka-boneka hewan. Terus mainan apa aja dong yang ngga boleh dimainin sama dastan?
Ayah: main makeup-makeupan.
Mom: hahahaha yaiyalah itumah pasti mom larang kalau main makeup-makeupan πŸ˜‚πŸ˜‚ dan ngga akan pernah ngajarin makeup juga πŸ˜†

Alhamdulillah, sekarang mom udah tenang ngga merasa bersalah lagi karena udah beliin mainan alat masak-masakan buat dastan hehe. Dan dastan juga dapat ijin dari ayah yaa main macak-macakan. Sebentar lagi boleh main masak beneran yaa bantuin mom di dapur πŸ˜„

Pelajaran: benar kata bu septi, biasanya masalah yang timbul dalam keluarga itu bukan tentang apa isi dari pembicaraannya tapi bagaimana cara penyampaiannya, tadi mom sempet langsung emosi ketika ayah langsung melarang upload foto/video dastan pas lagi main masak-masakan. Padahal ayah bilang kalau yang melarang itu eyangnya dastan tapi karna langsung dilarang gitu mom langsung lupa pakai nalar lupa mencerna dulu bagaimana maksud yang disampaikan suami.
Challenge: mom harus belajar mendengarkan dulu apa yang ayah sampaikan, jangan langsung asal emosi motong pembicaraan ayah 😐 maafkan yaaa ayaah πŸ™ dan alhamdulillah sekarang jadi tau mainan apa aja yang boleh dan ngga boleh dimainkan sama dastan, kalau sebelumnya sih ngga kepikiran bakal diskusi soal mainan buat dastan sama ayah. πŸ˜„

#hari5
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Berkomunikasi produktif dengan diri sendiri

Hari ini mom dan dastan ikut jalan-jalan ke Cirebon sama om, tante dan neneknya dastan. Tidak terlalu banyak komunikasi produktif sama dastan hari ini, karena selama perjalanan subang-cirebon dastan tidur begitupun juga di perjalanan pulang. Sedangkan ayah stay di Bandung ngga ikut.
Di Cirebon kami mampir ke satu tempat makan. Disinilah komunikasi produktif mom dengan diri sendiri dimulai. Ketika dastan menemukan tempat makan yang memakai kursi plastik kecil, dastan memang sudah biasa/sudah sering bermain mendorong-dorong kursi, tapi biasanya mom larang, karena selain mengganggu pengunjung lain mom juga khawatir kalau dastan jatuh pas lagi dorong-dorong kursi.
Tapi hari ini mom mulai belajar memahami, kalau anak-anak itu bisa bahagia dengan hal-hal yang sangat sederhana sekali, ya salah satunya dengan mendorong-dorong kursi, mom mencoba mengerti dan ikut merasakan kalau dastan merasa senang ketika sedang mendorong kursi, perjalanan juga lumayan lama dari rumah nenek ke Cirebon tadi, jadi anggap aja sebagai penghilang rasa pegal-pegal. Mom biasanya suka langsung ngomel-ngomel kalau dastan dorong-dorong kursi di tempat makan, hari ini mom alhamdulillah berhasil ngga ngomel dan ngga melarang, mom hanya mengawasi dan memastikan kalau aktivitasnya itu tidak sampai membahayakan orang lain dan juga membahayakan diri sendiri (jatuh dari ketinggian) karena tempat kami makan tadi memang permukaannya agak lebih diatas daripada kursi-kursi yang lain.

Pelajaran yang bisa diambil: ternyata menyenangkan juga ya bisa memahami keinginan sederhana anak, tidak perlu capek-capek buang energi buat ngomel-ngomel melarang, toh setelah dilarang dastan suka tetep keukeuh pengen main kursi πŸ˜†
Challenge: mom masih harus banyak belajar melatih kesabaran, hari ini bisa jadi berhasil karena ada beberapa anggota keluarga yang ikut, tapi belum tentu kalau kami sedang dirumah hanya berdua saja πŸ˜… bismillah, semoga mom istiqomah buat belajar lebih menahan emosi dan lebih bisa mengerti keinginan sederhana dastan yang lain. Aamiin πŸ˜‡

#hari4
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip