Jumat, 17 Februari 2017

Praktek komunikasi produktif menggunakan kalimat tunggal

Akhir-akhir ini mom suka ngasih tugas rutin sama dastan, kalau pagi-pagi setelah dia bangun tidur dastan suka mom minta tolong buat membuka gorden kamar. Begitupun di sore hari menjelang malam, dastan suka mom beri tugas lagi buat menutup gorden.
Tujuannya adalah untuk mengenalkan perbedaan siang dan malam, lewat cahaya matari.
Biasanya mom minta dastan buka gorden itu pas dastan baru bangun tidur, tapi kadang-kadang kalau dastan menolak mom suka nyerocos ngomel-ngomel sampai dastan mau.
Mom: (melihat dastan bangun) eh dastan udah bangun? udah kenyang tidurnya?
Dastan: udah (sambil senyum)
Mom: alhamdu?
Dastan: lillah. Mom, dastan mau digendong. (rutinitas dastan bangun tidur selalu minta digendong ke dapur buat ambil minum)
Mom: boleh, tapi tolong buka dulu gordennya yaa
Dastan: euuhhh (menolak)
Mom: ayo doong, tolong buka gorden yaa
Dastan: euhhh (masih menolak)
Mom: kan dastan udah bisa buka gorden, coba lihat diluar udah terang loh, udah ada matahari.
Dastan: mana?
Mom: ituu diluar liat dari gorden coba lihat udah terang
Dastan: ga mauu kemudian nangis 😅
Mom: yaudah kalau ngga mau sekarang ngga apa-apa, mom yang bukain dulu gordennyaa.
Akhirnya mom mengalah, mom yang buka gorden tapi tanpa ada paksaan sama dastan. (biasanya mom suka maksa atau nunggu sampai dastan mau)

Hari ini mom fokus ke penggunaan kalimat tunggal ketika meminta dastan melakukan sesuatu, saat dastan tadi siang selesai bermain blocks mom bilang "dastan,  selesai main masukin lagi mainannya ke kotak ya" (stop tanpa ada celotehan-celotehan sambungan)
Awalnya dastan menolak, tapi setelah mom bilang "dastan, kita beresin lagi mainannya yuk" akhirnya dastan mau beresin mainannya.

Sore hari menjelang maghrib, mom minta tolong dastan lagi buat menutup gorden. "dastan, udah malam tolong tutup gorden ya."
Dastanpun semangat tanpa menolak langsung lari ke kamar, naik kasur dan menutup gorden kamar.

Pelajaran: bener yaaa ketika kita menyuruh dengan menggunakan kalimat tunggal, tanpa disertai ocehah-ocehan yang ngga perlu, si anak bisa lebih fokus menangkap apa yang diperintahkan daripada ocehan-ocehan itu.
Challenge: mom masih harus terus praktek, latihan menerima penolakan dari dastan ketika diminta tolong untuk mengerjakan sesuatu.

#hari6
#tantangan10hari
#komunikasiproduktif
#kuliahbunsayiip

Tidak ada komentar:

Posting Komentar